Gitaris Bangkutaman, Irwin Ardy, Sekarang Bernyanyi Di Album Solo Berjudul "Bread and Butter"
Jakarta - Natal kali ini ada yang berwarna-warni dari Irwin Ardy, yang kebanyakan orang kenal sebagai gitaris dari band folk rock Bangkutaman. Jauh dari apa yang ia lakukan di Bangkutaman, Irwin justru lebih banyak bernyanyi daripada bermain gitar. "Tidak semua imajinasi saya bisa difasilitasi oleh Bangkutaman dan Bangkutaman sudah punya warna sendiri yang harus dijagain," jelas Irwin tentang kenapa ia bersolo karier.
Kenapa judul albumnya "Bread and Butter"? Bread and Butter di sini adalah idiom atau semacam ungkapan dalam Bahasa Inggris yang berarti menyediakan sumber penghidupan. Untuk Irwin, album ini bagai semacam doa untuk membawanya ke kehidupan yang lebih baik. "Dengan memberi judul album ini Bread and Butter, itu kaya mengirim "sinyal" kepada sang pencipta untuk diwujudkan dalam konspirasi alam semesta," jelasnya.
"Buat saya, album ini sarat unsur spiritual. Untuk bisa sampe sini, saya harus kembali ke tahun 2011 ketika saya mulai bertemu orang-orang penting dalam hidup saya. Butuh selama itu memang buat saya," jelas Irwin.
Artwork album yang dibuat Monica Hapsari pun dengan jelas menggambarkan apa yang ada di kepala seorang Irwin Ardy. Sebuah wajah yang intens dan fokus melihat apa yang di depan mata (masa sekarang), diwarnai dengan beragam spektrum warna pelangi atau warna ketujuh chakra yang ada pada manusia. Dengan kata lain, warna-warna itu untuk mengundang keseimbangan, kesehatan, dan kedamaian.
Ada 11 (sebelas) lagu dalam album Bread and Butter ini yang menurutnya bisa dinikmati siapa saja. "Saya di album ini lebih pada seorang singer-songwriter daripada gitaris. Saya nulis lirik dan menyanyikannya dengan gaya saya. Sesekali saya masukin lick gitar ala saya karena ya saya memang belajar musik itu berbarengan dengan belajar gitar. Saya taunya ya gitar hahaha," sambung Irwin.
Yang menarik adalah campur tangan Danny Kirnadi di album ini. "Saya ketemu Mas Danny itu dibantu oleh seorang teman lama. Teman saya itu pengen banget bantu saya untuk sukses bermusik lalu saya dikenalkan oleh teman gerejanya yang suka memimpin koor, mengomposisi lagu-lagu gereja, bahkan ngerekam lagu-lagu grup koor gereja itu untuk direkam di CD dan dikonserkan. Nah, orang itu adalah Mas Danny. Nama grupnya Agape," jelas Irwin.
Danny Kirnadi sendiri sebenarnya ada dalam satu band bersama Once Mekel, Tyo Nugros, dan Erwin Prasetya yang juga alumni band Dewa 19. "Mereka semua teman sekolah dan deket banget. Cuma kalo ditanya histori pendidikan, Mas Danny ini bela-belain bayarin kuliahnya sendiri di Australia dan ambil jurusan Composing and Arranging. Abis itu karena nggak punya duit buat pulang ke Indonesia waktu itu, dia disekolahin sama dosennya di Studio 301 untuk program sound engineering. Jadi pas dia pulang Indonesia, terbayar semua tuh kerja keras beliau hahaha. Portfolionya segambreng sampe bingung mau dari mana," Irwin menjelaskan tentang Danny Kirnadi.
Album Bread and Butter yang resmi dilepas pada 25 Desember 2017 di bawah Rileks Records ini diharapkan dapat membawa Irwin Ardy kepada kemungkinan-kemungkinan baru dalam karier bermusiknya, dan ia mengajak semua teman-teman pendengar untuk menikmati album solonya. "Waktu bikin lagu-lagunya, gw nggak mikir album terbaik atau laku keras di pasaran dulu. Jauh haha. Yang penting gw happy dulu dan bisa maen musik di manapun dan kapan pun," tutupnya.
Track List:
1. Love Is You and Me (feat. Gita Mahardhika and Danny Kirnadi)
2. Get Wild
3. Restu Ibu
4. Me and My Car
5. Dinner for Two
6. Urban Reminder
7. Americano
8. Life is Good
9. Melepas Khawatir
10. I Believe
11. We've Been Told (feat. Eno Ardy)