Manusia Dalam Tanda Tanya, Sebuah Single Religi bangkutaman
Awalnya dari sebuah sesi rekaman di Cibubur. Vokalis dan pemain gitar kami, Acum baru saja meminjam sebuah gitar aneh dari Turki milik Rendi, bos label La Munai. Dengan tujuan karantina untuk menghasilkan karya, Irwin dan Acum menyewa sebuah studio selama satu minggu. Acum lebih banyak memainkan instrumen, sedangkan Irwin lebih pada menjadi operator untuk aktivitas rekaman dengan digital multi-tracker.
Waktu itu, konsep yang ingin coba dilakukan mirip dengan bagaimana The Beatles membuat White Album. Baik Irwin maupun Acum, masing-masing membawa materinya sendiri-sendiri dan mencoba untuk disatukan. Jika memang belum bisa disatukan, yang penting direkam dulu. Saz, nama gitar itu, punya suara yang unik. Nuansa timur langsung kebayang begitu Irwin dan Acum mencobanya. Dari situ, satu-satu pun mulai terbentuk: sebuah intro gitar dan coret-coretan lirik.
“Seumur-umur, ini baru kali pertama bangkutaman membicarakan soal ketuhanan. Semua dari kami bukanlah orang yang religius sih, tapi ‘Manusia Dalam Tanda Tanya’, judul single terbaru kami boleh dibilang adalah lagu paling religius yang pernah saya tulis,” jelas Acum.
“Wajar lah kalo lagu ini terdengar sangat beda dengan materi-materi album Bangkutaman sebelumnya. Proses pembuatannya aja beda banget. Ini salah satu materi Acum yang memang mau lepas segitunya dari pakem. Lebih ke unsur spiritual kalo buat saya sih,” sambung Irwin.
Mengendap lama sejak sesi Cibubur, muncul ide untuk kembali menyempurnakan lagu yang sederhana ini. Alasannya tentu bukan karena aji mumpung mentang-mentang puasa, namun lebih kepada peristiwa bom Surabaya dan aksi teror yang baru-baru ini mengagetkan kita semua, Indonesia juga dunia.
Membaca liriknya pun terasa masih relevan hingga saat ini, di saat ada beberapa manusia yang menurut mereka dekat dengan Tuhan tapi justru semakin menjauh dengan Tuhannya ketika mereka bertindak negatif dengan menyakiti sesama dan juga alam.
Acum yang dibantu dengan Topan Daru, ‘personil kelima’ dari Bangkutaman, yang juga ikut memproduseri proses penyempurnaan lagu ini juga menambahkan instrumen perkusi, organ dan bass.
Dan hasilnya kalian bisa dengar sendiri. Kami menyebutnya “Barat bertemu timur”. Semoga kalian suka dengan single religi Bangkutaman yang terbaru ini.
Salam rileks.