Tanayu dan Logic Lost, merilis Lagu ‘Kidung Bumi’ dalam Bahasa Jawa.
English Version, Please Scroll Down.
Seakan tidak pernah lelah dalam menelurkan karya, Penyanyi Intan Ayu Purnama, atau yang lebih dikenal dengan TANAYU, kembali merilis Lagu. Kali ini Intan mengajak Dylan Amirio atau yang dikenal dengan nama panggungnya, Logic Lost. Lagu kolaborasi mereka berjudul ‘Kidung Bumi’.
“Pertama kali ketemu Dylan saat kita sama sama Tampil di Bangkok Music City (Konferensi Musik) di Bangkok, Thailand, bulan November 2019 lalu. Lalu Dylan kerap membantu Gue dalam beberapa panggung dan di salah satu sesi latihan, Dylan kasi dengar salah satu Beat yang menurut dia cocok untuk dikolaborasikan. Dan dari awal dengerin Beat-nya, Gue langsung kepikiran lagu ini bentuknya akan seperti Doa atau Mantra. Lalu setelah hampir 2 tahun, barulah kepikiran lirik yang tepat. Ke-trigger dari langit pagi di atas rumah, yang terlihat lebih biru dari sebelum-sebelumnya, sejak semua manusia di ”paksa” bertahan didalam rumah saat pandemi. 'Kidung Bumi' bercerita tentang Afirmasi kebaikan dan permintaan maaf atas keegoisan yang pernah kita lakukan sebagai manusia sehingga melukai semesta raya.” Cerita Intan Ayu ketika ditanyakan tentang makna dari Lagu ini.
Lagu 'Kidung Bumi' ini ditulis sendiri oleh Intan. 'Kidung' diambil dari Sastra Jawa abad pertengahan yang artinya tembang atau nyanyian. Jadi 'Kidung Bumi' bisa diartikan sebagai Nyanyian untuk Bumi.
Sebenarnya, lagu ini sudah dirilis lebih dulu di dalam Album Kompilasi Pop diKota, beberapa Minggu yang lalu. Di Kompilasi tersebut, 'Kidung Bumi' berada di urutan ke 6, dari 10 lagu di Album Pop diKota. Lagu 'Kidung Bumi' yang dirilis Hari Selasa, 21 September 2021 ini adalah Lagu 'Kidung Bumi' yang berbahasa Jawa. Intan dan Dylan mencoba menggabungkan unsur Electronic Experimental dengan Tembang Jawa melalui lagu ini.
Lagu ini dibuat 2 versi karena menurut Intan, melalui Bahasa Jawa, makna lagu ini akan terdengar lebih kuat dan pesannya akan tersampaikan bagaikan Doa. Liriknya diterjemahkan dari Lagu yang versi Bahasa Indonesia oleh Megatruh, seorang seniman Tari Asal Jogjakarta. Untuk Desain Artworknya sendiri dibuat oleh Monica Hapsari. Lagu ini didistribusikan Oleh SRM Bookings & Services dan sudah bisa didengarkan di seluruh Digital Streaming Platform.
------------------------------------------------------
‘Kidung Bumi’ (Java Version) - 5:42
Pangabekti Kula Gusti
Jroning napas lan pamuji
Pangapura anatoni
Asih Tresna Ndika Gusti
Kula sumungkep mring Ndika
Manungkul mring Ngarsa Ndika
Kula anandang dedosan
Menapa tasih wonten sih Dalem dateng kula
Geterana sadaya donga lan puji kula
Kasunyata
Dirga jaya kabecikan sakjroning Hyang Jagad Raya
Ambeksa lumahing bumi
Nyumpena amidak langit
Ambeksa lumahing bumi
Anyoba anggayuh langit
Ambeksa lumahing bumi
Ngelingi purwa duksina
Kula namung sakmrica wontening jagad raya
Mixing oleh : Bagusikalisasi
Mastering oleh : Ahmad Luthfi Maajid (Udana Audio)
Desain Artwork : Monica Hapsari
Press Release (EN)
Tanayu and Logic Lost, released the song 'Kidung Bumi' in Javanese.
As if never tired of making works, singer Intan Ayu Purnama, or more widely known as TANAYU, re-released a song. This time, Intan invited Dylan Amirio or is known under the stage name Logic Lost. Their collaborative song is called ‘Kidung Bumi’.
"The first time I saw Dylan was when performing at the Bangkok Music City (Music Convention) in Bangkok, Thailand in November 2019. Then Dylan often helped me on several stages. In one practice, Dylan listened to his Beat that he thought was suitable for a collaboration. From the first time I heard the beat, I immediately thought that this song would be like a pray words or a mantra. Then after nearly 2 years, I came up with the suitable lyrics. The morning sky above the house looks bluer than ever because everyone is "forced" to stay home during the pandemic. "Kidung Bumi" tells the story of kind affirmation and apology for our selfish actions that hurt the universe as human beings." When asked about the meaning of this song, the story of Intan Ayu.
The song 'Kidung Bumi' was written by Intan herself. "Kidung" is taken from Medieval Javanese literature and means ‘a song’. So ‘"Kidung Bumi" can be interpreted as ‘The song of the earth’.
Actually, this song was released on Pop diKota Album Compilation a few weeks ago. In the compilation, 'Kidung Bumi' was on track number 6 from the 10 songs on the Pop diKota Album. On the song "Kidung Bumi" which released on Tuesday, September 21, 2021, Intan and Dylan tried to combine elements of electronic experiments with Javanese lyrics through this song.
Two versions of this song were made because according to Intan, through Javanese Lyrics, the meaning of this song will sound stronger and the message will be more meaningful. The lyrics are translated by the dance artist, Megatruh from Yogyakarta. The artwork design was made by Monica Hapsari. This song is published by SRM Bookings & Services and can be heard on all digital streaming platforms.
Mixed by : Bagusikalisasi
Mastered by : Ahmad Luthfi Maajid (Udana Audio)
Artwork designed by : Monica Hapsari